Mulai Usaha Modal 500 Ribu Kini Omzetnya Miliaran Sebulan

- 02.06

Mulai Usaha Modal 500 Ribu Kini Omzetnya Miliaran Sebulan

 
Berkembang pesat dalam waktu singkat serta mempunyai potensi besar bagi atau bisa juga dikatakan untuk pengembangan lebih lanjut. Itulah bisnis modal kecil kue Lapis Sangkuriang Bogor yng dibangun oleh Rizka Romadhona (29), yng melaju memenangkan kontes bagi atau bisa juga dikatakan untuk Wanita Wirausaha Berdikari versi majalah Femina tahun 2013.
Di balik lezatnya kue lapis yang telah di sebutkan, itu adalah bisnis rumahan yng menjanjikan hasil dedikasi, kerja keras, visi, serta tips pengelolaan yng baik menjadikan dia mampu menghasilkan kesempatan bagi atau bisa juga dikatakan untuk bisnis menjadi lebih besar lagi.

Mengasah Naluri Bisnis Mulai Sejak Masih Jadi Karyawan

Sore itu, di Jalan Padjadjaran Bogor, gerai kue Lapis Sangkuriang, tampak penuh sesak wisatawan. Anehnya, walaupun dikatakan produk habis terjual serta akan ada lagi pada jam 2 siang, para pengunjung tak bergerak keluar dari toko. Walaupun bagi atau bisa juga dikatakan untuk itu pelanggan rela Perlu menunggu hingga satu jam. "Penuh sesak tiap hari semisal ini," ujar Rizka, si pemilik bisnis.
kue lapis bogor
Apa yng unik perihal bisnis modal kecil kue lapis ini, yng membuatnya diminati orang hingga sedemikian rupa? Warna kuning serta ungu lapisan kue bertabur keju memanglah lezat serta lembut. Uniknya, dibuat yang dengannya tepung talas menjdai bahan pokoknya.
Semisal kita ketahui, talas merupakan jenis makanan kecil yng Suka didapati di kota Bogor. Usaha Rizka semisal souvenir dari Bogor, yang dengannya kotak kemasan yng dirancang khusus serta apik. Dalam kemasan pula ada lokasi wisata di Bogor, bagi atau bisa juga dikatakan untuk kemasan produk edisi Green Tea malah salah satunya peta Bogor di dalamnya.
Siapa sangka, seorang wanita jatuh dalam usaha makanan ini merupakan lulusan Institut Teknologi Elektronik (ITS) Surabaya. Menjdai sarjana, dia pernah kerja di perusahaan komunikasi bagian teknik listrik. Jabatan terakhirnya pengelola proyek. "Dari awal saya sudah secara teratur menjual apa pun yng mampu dijual, semisal pakaian. Lantas, disaat saya bekerja di kantor, saya jual bakso," kenang wanita kelahiran Surabaya, 15 Juni 1984 ini.
Dilakoninya order-oleh-order era bekerja mulai jam 9 pagi hingga 5 sore, Rizka mengawali bisnis modal kecil yang dengannya suami, Anggara Beri Nugroho Jati (29) yng pula alumnus dari ITS, mulai menghitung. "Jualan secara paruh waktu saja menghasilkan pemasukan lumayan cukup besar, apalagi andai di lakukan secara penuh," pikirnya. Itulah alasan, mengapa dia terjun secara full time usaha jualan bakso.
Selain membuka stan yang dengannya ukuran 2x3 meter di pusat perbelanjaan, dan memberikan pasokan bakso ke pedagang lain. Di sayangkan, sesudah sekitar 3 tahun beroperasi, omzet perusahaan terus menurun sesudah mitra satu per satu menutup outlet orang-orang maka Rizka terpaksa pula menutup usahanya. Waktu itu, dia pula menderita kerugian menjadikan Perlu menjual kendaraan beroda empat, sepeda motor operasional serta masih ada tunggakan cicilan rumah hingga 4 bulan yng telah jatuh tempo.
Dalam kondisi serba kekurangan, suami serta dirinya mencari akal bagi atau bisa juga dikatakan untuk merintis bisnis modal kecil baru. Akhirnya terpikirlah melirik usaha souvenir. Di mata Rizka, Bogor merupakan kota wisata yng potensial. Tentu saja, setiap akhir pekan selalu ramai orang jalan-jalan ke Puncak. Ini merupakan satu dari sekian banyaknya peluang besar bagi atau bisa juga dikatakan untuk bekerja di usaha pariwisata.
"Lantaran saya dari Surabaya, saya terkesan yang dengannya lapis Surabaya. Lantas terpikirlah bagi atau bisa juga dikatakan untuk membuat kue lapis Bogor," kata Rizka yng mengaku tak lihai memasak. Sejak itu, Rizka berupaya praktek membuat kue lapis hasil resep dari ibunya serta berusaha keras hingga sukses.
Ide membuat kue telah diperoleh. Selain itu, Rizka mencoba agar kue lapisnya dari bahan-bahan lokal asli Bogor. "Tidak tidak banyak makanan khas Bogor, ada peyeum, talas, ubi jalar panggang pula. Kami berupaya bagi atau bisa juga dikatakan untuk menaikkan nilai talas lebih baik lagi," Rizka, yng mengawali usahanya yang dengannya modal 500 ribu serta alat mixer milik mertuanya .
Kunci Berhasil: Efisiensi serta Inovasi
Memperkenalkan produk makanan baru kepada masyarakat adalah pekerjaan rumah yng lumayan berat. Konsumen pertama dari bisnis rumahan yng menjanjikan ini adalah tetangga, sahabat dekat serta sahabat pengajian. Selain pesanan dari teman-teman, Rizka pula lapisnya pasar terus menerus ke instansi pemerintah.
Rizka memahami, menjdai pengusaha modal kecil pemula, Amat penting bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengawali jaringan. Dia Suka mengikuti pameran yng diselenggarakan oleh instansi pemerintah. Dari hubungan itu, ia mampu masuk ke dalam jaringan Perhimpunan Hotel serta Restoran Indonesia (PHRI). Rizka pula mendapatkan lisensi bagi atau bisa juga dikatakan untuk membuka stan jualan di hotel ataupun restoran di daerah Puncak era ada acara diklat ataupun meeting dari instansi pemerintah.
Rizka pula ikut training dari Departemen Perindustrian serta Perdagangan (Depperindag) bagi atau bisa juga dikatakan untuk memperbaiki desain kemasan. Hingga akhirnya, dia membuka toko kecil sendiri pada bulan Desember 2011, di Jl. Sholeh Iskandar, Bogor. Saat ini, dia mempunyai 2 toko, yaitu di Jl. Pajajaran serta Rumah Makan Raffles di Puncak, Bogor.
Disaat pertama kali dibuka, nama kue Lapis Bogor masih asing buat masyarakat. Awal mulanya orang-orang cuma tahu lapis legit Surabaya. "Kami sudah memperkenalkan talas Bogor kepada masyarakat yang dengannya bahan dari talas serta orang-orang makin menyukai produk lapis buatannya,” katanya.
Pada era bisnis kecil makin susah, tantangan selanjutnya merupakan manajemen sumber daya kita-kita. Dia tidak sedikit merekrut anak-anak yng tak melanjutkan sekolah karena tak bisa atau mampu. Menurutnya, proporsi anak jalanan serta lulusan sekolah dasar serta menengah pertama yng menjadi karyawannya sebanyk 77%. Sisanya merupakan lulusan SMK serta ibu keluarga. "Kami ingin memberdayakan orang di sekeliling yng mempunyai potensi, akan tetapi tak bisa bekerja di perusahaan formal lantaran terkendala rendahnya pendidikan," kata Rizka.
Kendala era mengatur pekerja membuatnya hampir putus asa serta usaha terancam bangkrut. Atas saran sahabat, ia memutuskan bagi atau bisa juga dikatakan untuk mempergunakan layanan konseling manajemen reorganisasi. Hasil ini tak cuma membantu bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengelola sumber daya kita-kita, akan tetapi pula sukses dalam mengelola kelangsungan produksi.
Ungkapan bahwasanya guru terbesar adalah pengalaman. "Kami mulai bagi atau bisa juga dikatakan untuk memperbaiki organisasi yang dengannya membuat SOP (prosedur operasi standar), matriks kapasitas staf, serta KPI (key performance indicators) bagi karyawan. Seluruh kita lakukan dari pengalaman usaha bakso," ujar Rizka, yng pula sedang menyelesaikan tesis S-2 jurusan Bantuan Manajemen Agribisnis Bogor (IPB).
Pengalamannya menjdai karyawan di posisi manajer, mengajarkan bagaimana mengelola orang. Selain perbaikan manajemen serta membangun budaya kerja yng kondusif bagi atau bisa juga dikatakan untuk 114 karyawan, Rizka pula bekerja efektif di seluruh bagian.
"Semuanya mempunyai catatan. Misalnya, setiap 1 gram keju pula, berapa kali harga keju. Andai kita tak mempunyai catatan semisal itu, maka mampu jadi masalah baru." Dia selalu memegang sebuah prinsip, "Percaya baik akan tetapi pemeriksaan lebih baik" dalam memantau kinerja karyawan.
Keahliannya pada bagian teknik listrik tak percuma. Dia mampu merancang tenaga listrik serta pengaturan orang-orang sendiri bagi atau bisa juga dikatakan untuk pabrik baru. Dan keahlian bagi atau bisa juga dikatakan untuk melakukan program komputer, Rizka bisa merancang software khusus bagi atau bisa juga dikatakan untuk melayani pelanggan sendiri.
Sebuah pelajaran didapatkan, Rizka berupaya bagi atau bisa juga dikatakan untuk tak mempergunakan pinjaman bagi atau bisa juga dikatakan untuk menambah modal bisnis kecil miliknya. "Di masa lalu, kita diajarkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk mencari dana yang dengannya mempergunakan kartu kredit. Akan tetapi demikian terjerat sendiri. Sehari-hari dikejar oleh penagih utang. Saat ini, usaha murni mempergunakan uang dari keuntungan. Era ini, enggan mempergunakan pinjaman kecuali bagi atau bisa juga dikatakan untuk hipotek melalui toko ataupun pabrik,” ujarnya.
Dari ukuran jumlah produk rumahan yng diperoleh sehari-hari, perusahaan modal kecil ini mampu mencapai 4.300 kotak per hari, yang dengannya masing-masing dijual seharga 25 – 30 ribu. Dari usaha modal 500 ribu, maka kini penjualan perusahaan mencapai miliaran rupiah per bulan. Ini belum memenuhi permintaan pasar yng Amat tinggi. Itu sebabnya dia memberlakukan pembelian dibatasi kepada pelanggan, maksimal 5 kotak ataupun malah cuma 2 kotak pada akhir pekan. "Pagi baru buka langsung ludes terjual serta baru buka lagi jam 2 siang. Itupun ada pelanggan tidak kebagian," kata Rizka, menyesalkan.
Yang akan di sajikan kali ini merupakan hukum alam, usaha yng berhasil akan selalu diikuti oleh pesaing. Saat ini ada delapan kompetitor/pesaing kue lapis Bogor. "Akan tetapi saya tak takut bersaing dari kualitas produk serta pelayanan," katanya, yng produknya sudah disertifikasi halal oleh P-IRT (Produksi Pangan Industri Rumahan).
Kerjasama yang dengannya IPB, ia pula mengembangkan produk menjadi lebih sehat, tanpa bahan pengawet serta kebersihan dipertahankan. Rizka pula berusaha mencapai kapasitas produksi hingga 12 ribu per harinya di tahun ini.

Kamu ingin menambah penghasilan Kamu? Mengawali kerja sampingan dari rumah mampu menjadi solusi. Ibu pula punya tidak sedikit waktu bagi atau bisa juga dikatakan untuk lebih dekat yang dengannya bayi. Berikut merupakan hal-hal bagi atau bisa juga dikatakan untuk perhatian Kamu.


1. Pilih kepentingan usaha serta kemampuan yng tepat. Yang dengannya rasa cinta ataupun antusiasme maka uang akan mengikuti. Menggali minat serta kemampuan menjdai dasar serta ketentuan bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengawali usaha.
2. Mengidentifikasi bagaimana pasar. Andai pangsa pasar merupakan berskala kecil, maka Kamu bisa menjual yang dengannya memberikan semisal produk. Andai jangkauan pemasaran lebih luas, Kamu bisa mempergunakan jaringan sosial.
3. Mempergunakan ekuitas. Disaat mengawali bisnis rumahan yng menjanjikan, Kamu bisa mempergunakan bukan modal utang. Sumber modal mampu diperoleh dari penjualan aset bernilai yng menganggur di rumah.
4. Buat pembukuan simpel. Pembukuan Perlu di lakukan secara teratur serta rapi tersimpan dalam komputer serta penyimpanan. Banyak sekali ibu keluarga yng mempunyai bisnis modal kecil di rumah, Suka lalai melakukannya menjadikan bisnisnya tak menguntungkan karena tak ada manajemen yng tidak jelek alias bagus.
5. Pisahkan antara rekening tabungan keluarga serta usaha. Disaat mengawali sebuah bisnis, membuat sebuah rekening bank bagi atau bisa juga dikatakan untuk usaha secara terpisah. Kamu mampu mulai yang dengannya saldo 1 juta serta jangan genakan uang ini bagi atau bisa juga dikatakan untuk kebutuhan ataupun pengeluaran pribadi. [sumber dan foto: http://wanitawirausaha.femina.co.id/].

Seputar Mulai Usaha Modal 500 Ribu Kini Omzetnya Miliaran Sebulan

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Mulai Usaha Modal 500 Ribu Kini Omzetnya Miliaran Sebulan