Cara Efektif Budidaya Jamur Tiram

- 05.51

Cara Efektif Budidaya Jamur Tiram

 
Belajar Budidaya Jamur Tiram - Budidaya Jamur Tiram - Menekuni Bisnis Budidaya Jamur Tiram - Ramai sekali Orang Selalu Bermimpi yang dengannya Usahanya yng ingin maju serta Berkembang Pesat,tidak kala bisnis yng di tekuninya bakal menjadi Pengalaman Pahit ,Bisnis budidaya jamur tiram seringkali mengalami kegagalan lantaran teknik serta tips budidaya yng tidak lebih benar. Walaupun gampang, butuh diperhatikan faktor-faktor semisal lingkungan, kebersihan, dan konsistensi selama perawatan. Andai faktor-faktor yang telah di sebutkan tak mampu dipenuhi yang dengannya baik maka hasil nya pun tidak lebih optimal malah besar mungkin berpotensi mendatangkan kegagalan.

Jamur tiram putih berwarna putih agak krem yang dengannya diameter tubuh 3-14 cm. Jamur ini mempunyai miselium. Tubuh buah jamur ini dia yng berharga ekonomis tinggi serta menjadi tujuan dari budidaya jamur tiram. Teknik budidaya jamur tiram mulai dari persiapan sampai-sampai pasca panen Amat butuh diperhatikan agar pelaku bisnis benar-benar memahami menjadikan lebih menguasai dalam pemeliharaan ataupun pengendalian hama tanaman.
  • Mempersiapkan Penanaman Jamur Tiram
Sebelum melakukan penanaman, hal-hal yng menunjang budidaya jamur tiram Perlu telah tersedia, diantaranya rumah kumbung baglog, rak baglog, bibit jamur tiram, serta perlengkapan budidaya. (Mampu Kamu lihat di tulisan atau artikel Persiapan Bisnis Budidaya Jamur Tiram). Usahakan budidaya jamur tiram mempergunakan bibit bersertifikat yng bisa dibeli dari petani lain ataupun dinas pertanian setempat. Perlengkapan budidaya jamur tiram cukup simpel, harga terjangkau, malah kita mampu memanfaat perlengkapan dapur.
  • Persiapan Penanaman Jamur Tiram
Sebelum melakukan penanaman, hal-hal yng menunjang budidaya jamur tiram Perlu telah tersedia, diantaranya rumah kumbung baglog, rak baglog, bibit jamur tiram, serta perlengkapan budidaya. (Mampu Kamu lihat di tulisan atau artikel Persiapan Bisnis Budidaya Jamur Tiram). Usahakan budidaya jamur tiram mempergunakan bibit bersertifikat yng bisa dibeli dari petani lain ataupun dinas pertanian setempat. Perlengkapan budidaya jamur tiram cukup simpel, harga terjangkau, malah kita mampu memanfaat perlengkapan dapur.
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengoptimalkan hasil dalam bisnis budidaya jamur tiram di dataran rendah bisa di lakukan yang dengannya modifikasi terhadap bahan media serta takarannya, yaitu yang dengannya menambah ataupun mengurangi takaran tiap-tiap bahan dari standar biasanya. Dalam bisnis skala kecil, eksperimen dalam menentukan takaran bahan media adalah hal yng Amat penting guna mendapatkan takaran yng pas. Hal ini mengingat jamur yng dibudidayakan di lingkungan tumbuh berbeda tentu butuh nutrisi serta media yng berbeda juga bergantung pada kondisi lingkungan setempat. Sampai-sampai era ini belum ada standar komposisi media bagi atau bisa juga dikatakan untuk budidaya jamur tiram di dataran rendah, menjadikan petani memodifikasi media serta lingkungan didasari pengalaman serta kondisi masing-masing.
Menjdai media tumbuh jamur tiram, serbuk gergaji berfungsi menjdai penyedia nutrisi bagi jamur. Kayu yng dipakai sebaiknya kayu keras lantaran serbuk gergaji kayu jenis yang telah di sebutkan Amat berpotensi dalam menaikan hasil panen jamur tiram. Hal ini lantaran kayu keras tidak sedikit memiliki kandungan selulosa yng dibutuhkan oleh jamur. Jenis-jenis kayu keras yng mampu dipakai menjdai media tanam jamur tiram antara lain sengon, kayu kampung, serta kayu mahoni. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk memperoleh serbuk kayu pembudidaya Perlu memperolehnya ditempat penggergajian kayu. Sebelum dipakai menjdai media umumnya sebuk kayu Perlu dikompos berlebi dahulu agar mampu terurai menjadi senyawa yng lebih simpel menjadikan gampang dicerna oleh jamur. Proses pengomposan serbuk kayu di lakukan yang dengannya tips menutupnya mempergunakan plastik ataupun terpal selama 1-2 hari. Pengomposan berlangsung yang dengannya baik andai terlaksana kenaikan suhu sekitar 50 derajat .
Pengganti bahan yng mampu dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengganti serbuk kayu merupakan macam-macam ampas, misal ampas kopi, ampas kertas, ampas tebu, serta ampas teh. Akan tetapi, didasari pengalaman petani jamur tiram di dataran rendah, media yng baik bagi atau bisa juga dikatakan untuk dipakai tetap serbuk gergaji kayu.
Media berupa dedak/bekatul serta tepung jagung berfungsi menjdai substrat serta penghasil kalori bagi atau bisa juga dikatakan untuk pertumbuhan jamur. Sebelum membeli dedak serta tepung jagung, sebaiknya pastikan dahulu bahan-bahan yang telah di sebutkan masih baru. Andai memakai bahan yng telah lama dikhawatirkan telah terlaksana fermentasi yng bisa berakibat pada tumbuhnya jenis jamur yng tak dikehendaki. Didasari hasil penelitian, penggunaan dedak ataupun teung jagung memberikan kualitas hasil jamur yng percis lantaran kandungan nutrisi kedua bahan yang telah di sebutkan mirip. Akan tetapi, penggunaan dedak dianggap lebih efisien lantaran mampu memangkas biaya serta cenderung gampang dicari lantaran tidak sedikit dimanfaatkan menjdai pakan ternak. Kapur (CaCo3) berfungsi menjdai sumber mineral serta pengatur pH. Kandungan Ca dalam kapur bisa menetralisir asam yng dikeluarkan meselium jamur yng pula mampu memicu pH media menjadi rendah.
Wadah yng dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk meletakkan campuran media merupakan kantong plastik bening tahan panas (PE 0,002) berukuran 20 cm x 30 cm. Adapun komposisi media semai merupakan serbuk gergaji 100 kg; tepung jagung 10 kg; dedak halus ataupun bekatul 10 kg; kompos 0,5 kg; kapur (CaCo3) 0,5 kg; serta air 50-60%. Ada dua hal yng Perlu diperhatikan sebelum melakukan penanaman bibit jamur, yakni sterilisasi bahan serta sterilisasi baglog.
  • Sterilisasi Bahan
Sebelum dicampur yang dengannya media lain, serbu kayu serta dedak disterilisasi berlebi dahulu mempergunakan oven selama 6-8 jam pada suhu 100 derajat C. Yang dengannya sterilisasi yang telah di sebutkan selain mengurangi mikroorganisme penyebab kontaminsasi pula menguranngi kadar air pada serbuk gergaji kayu. Yang dengannya demikian, media menjadi lebih kering. Kedua bahan yang telah di sebutkan kemmudian dicampur serta diberi air sekitar 50—60% sampai-sampai adonan menjadi kalis serta mampu dikepal. Air berfungsi dalam penyerapan nutrisi oleh miselium. Air yng dipakai Perlu air bersih bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengurangi resiko kontaminasi organisme lain dalam media. Dalam memasukkan media ke dalam plastik, media Perlu benar-benar padar agar jamur yng diperoleh mampu tidak sedikit. Jadi pastikan bahwasanya bahan-bahan sudah cukup padat di dalam plastik yang dengannya tips menekan—nekan adonan sampai-sampai benar-benar padat, lantas bagian atas kantong dipasang cincin paralon serta selanjutnya kantong plastik ditutup yang dengannya sumbat kapas serta diikat yang dengannya karet.
  • Sterilisasi Baglog
Sterilisasi baglog di lakukan yang dengannya tips memasukkan baglog ke dallam autoclave ataupun pemanas/steamer yang dengannya suhu 121 derajat C selama 15 menit. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengganti penggunaan autoclave ataupun streamer, bisa mempergunakan drum yang dengannya kapasitas besar ataupun bisa atau mampu menampung sekitar 50 baglog serta dipanasi di atas kompor minyak ataupun bisa pula mempergunakan oven. Memanglah, sterilisasi baglog mempergunakan drum memakan waktu lebih lama, yakni sekitar 8 jam, namun dianggap lebih menghemat biaya.
Sesudah proses sterilisasi selesai, baglog lantas didinginkan, yaitu yang dengannya mematikan alat sterilisasi serta membiarkan suhunya turun tidak banyak demi tidak banyak. Sesudah proses pendinginan, baru lantas di lakukan penanaman bibit jamur.
PENANAMAN DAN PEMELIHARAAN JAMUR TIRAM
Satu dari sekian banyaknya penentu kesuksesan budidaya jamur tiram merupakan kebersihan dalam melakukan proses budidayanya, baik kebersihan tempat, alat, ataupun pekerjanya. Hal ini lantaran kebersihan merupakan hal yng mutlak Perlu dipenuhi. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk itu, tempat bagi atau bisa juga dikatakan untuk penanaman sebaiknya Perlu dibersihkan dahulu yang dengannya sapu, lantai serta dindingnya dibersihkan mempergunakan disinfektan. Alat yng dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk menanam pula Perlu disterilisasi mempergunakan alkohol serta dipanaskan di atas api lilin. Selain itu, selama melakukan penanaman para pekerja pula idealnya mempergunakan masker. Hal ini bertujuan bagi atau bisa juga dikatakan untuk membuat kecil terjadinya kontaminasi.
Dalam budidaya jamur tiram hal yng pula Perlu diperhatikan merupakan melindungi suhu serta kelembaban ruang agar tetap pada standar yng dibutuhkan. Andai cuaca lebih kering, panas, ataupun berangin, tentu akan memberi pengaruh suhu serta kelembaban dalam kumbung menjadikan air cepat menguap. Bila demikian, sebaiknya frekuensi penyiraman ditingkatkan. Andai suhu terlalu tinggi serta kelembaban tidak lebih, mampu membuat tubuh jamur susah tumbuh ataupun malah tak tumbuh. Oleh lantaran itu, atur pula sirkulasi udara di dalam kumbung agar jamur tak cepat layu serta mati. Pengaturan sirkulasi bisa di lakukan yang dengannya tips menutup sebagian lubang sirkulasi disaat angin sedang kencang. Sirkulasi bisa dibuka seluruh disaat angin sedang dalam kecepatan normal. Akan tetapi, yng terpenting merupakan jangan hingga jamur kekurangan udara segar.
PENGENDALIAN HAMA PENYAKIT PADA BUDIDAYA JAMUR TIRAM
Selain pemeliharaan baglog, dalam budidaya jamur tiram pula butuh di lakukan perawatan bagi atau bisa juga dikatakan untuk mencegah ataupun mengendalikan hama serta penyakit yng mungkin mampu menyerang jamur tiram. Hama serta penyakit yng menyerang jamur tiram tentu dipengaruhi oleh keadaan lingkungan ataupun jamur itu sendiri. Menjadikan antara tempat budidaya yng satu serta yng lain, serangan hama penyakit mungkin bisa berbeda-beda.
HAMA PENYAKIT JAMUR TIRAM
Ulat :
Ulat adalah hama yng paling tidak sedikit ditemui dalam budidaya jamur tiram. Ada tiga faktor penyebab kemunculan hama ini yakni faktor kelembaban, kotoran dari sisa pangkal/bonggol ataupun tangkai jamur serta jamur yng tak terpanen, dan lingkungan yng tida bersih.
Hama ulat muncul disaat kelembaban udara berlebihan. Oleh karena itu, hama ulat Suka dijumpai disaat musim hujan. Pencegahan menjadi solusi paling baik bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengatasi hama ini merupakan yang dengannya mengatur sirkulasi udara. Tatacaranya yang dengannya membuka lubang sirkulasi serta bagi atau bisa juga dikatakan untuk sementara proses penyiraman keumbung dihentikan.
Pangkal jamur yng tertinggal di baglog era pemanenan bisa memicu binatang kecil semisal kepik. Kepik ini dia yng menjadi penyebab munculnya hama ulat. Sementara jamur yng tak terpanen mungkin terlaksana lantaran jamur tak muncul keluar menjadikan luput era pemanenan serta menjadi busuk. Hal ini memicu munculnya ulat. Sebaiknya, disaat melakukan pemanenan baglog sudah dipastikan kebersihannya menjadikan tak ada pangkal ataupun batang serta jamur yng tak terpanen.
Ulat mampu saja muncul lantaran rumah kumbung maupun sekitar kumbung tak berseih. Misalnya adanya sangkar ternak ataupun tanaman di sekeliling rumah kumbung.
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk mencegah serta mengatasi serangan hama ulat, lakukan pembersihan rumah kumbung serta sekitar rumah kumbung yang dengannya melakukan penyemprotan formalin.
Semut, Laba-laba, serta Kleket (sejenis moluska) :
Secara mekanis hama semut serta laba-laba bisa diatasi yang dengannya membongkar sarangnya serta menyiramnya yang dengannya minyak tanah. Sedangkan secara kemis hama yang telah di sebutkan bisa dikendalikan yang dengannya penyemprotan insektisida. Tatacara ini adalah tips yang terakhir serta usahakan bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghindari penggunaan insektisida andai serangan tak parah lantaran produk jamur adalah produk organik. Keuntungan andai pemberantasan hama serangga di lakukan yang dengannya tips mekanis antara lain, bisa memangkas biaya selama perawatan serta pula ramah lingkungan. Sementara itu hama kleket kerap dijumpai pada mulut baglog. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengendalikannya pula di lakukan yang dengannya tips mekanis, yakni mengambilnya yang dengannya tangan.
TUMBUHNYA CENDAWAN ATAU JAMUR LAIN
Jamur lain yng kerap mengganggu jamur tiram merupakan Mucor sp., Rhizopus sp., Penicillium sp., serta Aspergillus sp. pada substrat ataupun baglog. Serangan jamur-jamur yang telah di sebutkan bersifat patogen yng ditandai yang dengannya timbulnya miselium berwarna hitam, kuning, hijau, serta timbulnya lendir pada substrat. Miselium-miselium yang telah di sebutkan menghasilkan pertumbuhan jamur tiram terhambat ataupun malah tak tumbuh percis sekali. Penyakit ini bisa penyebabnya yaitu lantaran lingkungan serta perlengkapan era pembuatan media penanaman tidak lebih bersih ataupun lantaran lingkungan kumbung yng terlalu lembab. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengatasi penyakit ini, lingkungan serta perlengkapan disaat pembuatan media serta penanaman butuh di awasi kebersihannya. Kelembaban di dalam kumbung pula diatur agar tak berlebihan. Penyakit ini bisa menyerang baglog yng telah dibuka maupun masih tertutup. Andai baglog telah terserang maka Perlu segera di lakukan pemusnahan yang dengannya tips dikeluarkan dari kumbung lantas dibakar.
Tangkai Memanjang
Penyakit ini adalah penyakit fisiologis yng ditandai yang dengannya tangkai jamur memanjang yang dengannya tubuh jamur kecil tak bisa berkembang maksimal. Penyakit tangkai memanjang penyebabnya yaitu lantaran kelebihan CO2 akibat ventilasi udara yng tidak lebih sempurna. Agar tak terserang penyakit ini Perlu di lakukan pengaturan ventilasi dalam kumbung seoptimal mungkin.
PANEN DAN PASCA PANEN
Pemanenan adalah kegiatan budidaya yng selalu dinantikan oleh pelaku bisnis. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk memperoleh hasil yng optimal maka penanaman selama panen serta pasca panen Perlu di lakukan yang dengannya baik.
Waktu serta Tatacara Panen Jamur Tiram :
Jamur tiram salah satunya jenis tanaman budidaya yng mempunyai masa panen cukup cepat. Panen jamur tiram bisa di lakukan dalam jangka waktu 4o hari sesudah pembibitan ataupun sesudah tubuh buah berkembang maksimal, yakni sekitar 2-3 minggu sesudah tubuh buah terbentuk. Perkembangan tubuh buah jamur tiram yng maksimal ditandai juga yang dengannya meruncngnya bagian tepi jamur. Kriteria jamur yng layak bagi atau bisa juga dikatakan untuk dipanen merupakan jamur yng berukuran cukup besar serta bertepi runcing namun belum mekar penuh ataupun belum pecah. Jamur yang dengannya kondisi demikian tak gampang rusak andai dipanen. Ada beberapa persyaratan yng Perlu dipenuhi disaat produk dipasarkan, misalnya keseragaman berat serta ukuran jamur tiram.
Penanganan Pasca Panen Jamur Tiram :
Penanganan yng di lakukan usai pemanenan jamur tiram bertujuan bagi atau bisa juga dikatakan untuk menciptakan hasil akhir yng mempunyai kualitas menjadikan sesuai yang dengannya permintaan pasar. Berikut beberapa tahapan agar produk jamur tiram yng diperoleh mempunyai kualitas baik.
Penyortiran :
Jamur yng sudah dipanen Perlu segera dicuci yang dengannya air bersih, lantas bagian tubuh buahnya dijauhkan deri pangkalnya. Proses pencucian serta pemisahan ini penting bagi atau bisa juga dikatakan untuk di lakukan lantaran bila selama proses budidaya petani mempergunakan pestisida, biasaya racun pestisida akan mengendap pada bagian pangkal serta masih memungkinkan terdapat residu yng tertinggal pada tubuh buah. Sesudah diyakini kebersihannya, proses sortasi di lakukan bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengelompokkan jamur tiram didasari bentuk serta ukurannya. Hal ini bertujuan bagi atau bisa juga dikatakan untuk mendapatkan hasil yng seragam menjadikan akan menarik minat konsumen era dipasarkan.
Pengemasan serta Transportasi Hasil Panen Jamur Tiram :
Pengemasan jamur tiram segar umumnya mempergunakan plastik kedap udara. Makin tidak banyak udara yng ada di dalam plastik, jamur tiram makin tahan lama bagi atau bisa juga dikatakan untuk disimpan. Akan tetapi, idealnya penyimpanan yang dengannya plastik kedap udara cuma bisa mempertahankan kesegaran jamur tiram selama 2-4 hari. Oleh lantaran itu, agar jamur tiram segar yng dijual tetap dalam kondisi baik, proses pengangkutan/transportasi tak boleh terlalu lama dari proses pengemasannya. Semisalnya jarak pengangkutan cukup jauh, sebaiknya alat transportasi dilengkapi yang dengannya ruangan berpendingin.
Membagikan berita.
Tulisan atau artikel Terkait :

BETERNAK JANGKRIK


Tatacara Efektif Budidaya Jamur Tiram 2014-02-15T18:25:00-08:00 Rating: 4.5 Diposkan Oleh: nur laili Jannah

Source Article and Picture : 4usahasampingan.blogspot.com

Seputar Cara Efektif Budidaya Jamur Tiram

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Cara Efektif Budidaya Jamur Tiram