Cerita Sukses Bisnis Online Dari Rumah Seorang Tuna Netra
Cerita Sukses Bisnis Online Dari Rumah Seorang Tuna Netra | Referensi terbaru di 2017 via web Peluang Bisnis Usaha. Rekomendasi konten lengkap terbaik. - Peluang Bisnis Usaha. Artikel ini di beri judul Cerita Sukses Bisnis Online Dari Rumah Seorang Tuna Netra. Konten ini untuk anda pembaca setia https://peluangbisnisnih.blogspot.com/. Bagikan juga postingan Cerita Sukses Bisnis Online Dari Rumah Seorang Tuna Netra terbaru ini ke media kalian. Supaya blog seputar Peluang Bisnis Usaha dan website terkait serta kamu mendapat manfaat dari info ulasan Peluang Bisnis Usaha di 2017 ini. Langsung saja baca dan simak mengenai Cerita Sukses Bisnis Online Dari Rumah Seorang Tuna Netra di bawah ini dari situs web Peluang Bisnis Usaha.Yang akan di sajikan kali ini merupakan satu lagi kisah berhasil usaha online dari rumah seorang penyandang disabilitas yang bisa atau mampu menghasilkan uang dari internet. Sungguh menjadi sebuah inspirasi buat siapa saja lebih-lebih para anak muda ataupun pemula yang sedang mencari kesempatan bisnis menguntungkan serta mampu dikerjakan di rumah.
Era ini, bukan jamannya lagi bagi atau bisa juga dikatakan untuk terlalu mengandalkan kesempatan kerja di kantoran menjdai karyawan lantaran semakin sulitnya kesempatan bisa kerja di sektor formal. Jaman telah berganti serta kita-kita pun Perlu berganti juga tips berpikirnya agar bisa bisa terus bertahan hidup. Mudah-mudahan kisah berhasil ini bisa menginspirasi para pembaca.
Riqozhi (28 tahun) tidak menyangka dirinya kebanjiran dolar. Dua bulan lalu, sesudah keluar dari pekerjaannya di sebuah bank, ia merintis bisnis berdikari. Dunia internet khususnya internet marketing yng sudah lama digelutinya sejak mahasiswa, ia tekuni lagi.
“Bulan lalu saya mendapatkan 15.000 dolar (sekitar 200 juta),” terangnya kepada sharia.co.id yng menemui di rumahnya, Warung Buncit, Jakarta.
Pria mantan juara dua nasional lari 100 meter ini, bukan lelaki yng ‘lengkap indranya’. Gangguan penglihatannya terlaksana sejak ia berumur 11 tahun. Disaat sekolah serta kuliah, ia tidak sedikit mengandalkan buku-buku berhuruf braile, rekaman ataupun teman-teman membantu membacanya. “Disaat saya kuliah saya tidak sedikit merekam kuliah dosen,”papar laki-laki yang dengannya sederet medali ini.
MInatnya pada dunia komputer diakuinya mulai tumbuh disaat masa SMA. Banyak sekali buku ataupun laman-laman ihwal komputer dilahapnya. “Namun saya kuliah di Universitas Pendidikan Indonesia jurusan Bahasa Inggris,”terangnya. Yang dengannya modal bahasa Inggris itu malahan membuat mudah ia menggali lebih dalam ilmu komputer khususnya dunia internet marketing.
Ia mengawali merintis dunia internet yang dengannya mendirikan ‘Kartunet’ yang dengannya kawan-kawannya. Kartunet ini merupakan web ihwal penyandang disabilitas yang dengannya seluruh kesempatan yng mungkin diraihnya.
“Ihwal teknologi, sastra, social networking serta lain-lain,” ujarnya.
Di web ini laki-laki yang dengannya nama asli M Ikhwan Thoriqu ini, mengawali hobinya yang dengannya mendalami pemrograman internet HTML serta PHP. “Di Bandung saya lantas kenal yang dengannya networking ihwal ini serta lantas saya menjadi blogger,”papar pria yang dengannya satu anak ini.
Awal mulanya ia tak mempergunakan Google Adsense ataupun mesin pencari uang di internet lain-lainnya menjdai penghasilan. Namun lama kelamaan, hasil kenalannya yang dengannya tidak sedikit orang yng mendapatkan penghasilan dari internet, ia mulai tertarik. “Orang lain mampu, saya pula Perlu mampu,” tekadnya.
Ia lantas mempergunakan program Google Adsense, Affiliate, Cost per Action serta lain-lain bagi atau bisa juga dikatakan untuk mencari pendapatan di dunia maya. Kini ia menikmati hasil nya. ”Waktu bulan Juli saya resign dari Bank, saya mendapatkan sekitar 3000 hingga 5000 dolar (per bulan),” terangnya.
Laki-laki kelahiran Palembang 23 Oktober 1987 ini, berhenti dari kerjanya di Bank lantaran ia terasa tak mampu mengembangkan minatnya. “Saya pula ingin menghindari riba. Semoga yang dengannya menghindari riba rizki saya tambah lebih baik lagi,”tekadnya.
Kini Riqozhi menjalankan usahanya sehari-hari di rumah. Program komputer yang dengannya ‘screen reading’ membantunya melakukan aksi di depan layar komputer yang dengannya gesitnya. Ia cuma mengandalkan tangan, pendengaran serta otaknya memainkan huruf-huruf di layar komputer. Orang yng berpenglihatan normal pun tidak sedikit yng kalah pintar yang dengannya keahlian komputernya.
Begitu juga ia mampu memainkan telepon genggam yang dengannya bantuan bunyi. Jari-jarinya lincah menjawab telepon ataupun sms bila ada yng menghubunginya.
Kini, lantaran penglihatannya sekitar 95% hilang, ia cuma mengenali warna benda saja. “Kalau ada orang, disaat bergerak baru saya tahu di depan ada orang,” akunya. Ia pun kini mengandalkan tongkat bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengenali sekelilingnya ataupun mendapatkan bantuan istrinya bila bepergian.
Walau demikian, ia tidak pelit membagi ilmu yng dimilikinya. Ada sekitar tiga puluh orang penyandang disabilitas menjadi tempatnya membagikan pengetahuan. Tidak sedikit orang yng kini menggeluti ‘internet marketing’ berguru kepadanya.
Menarik sekali bukan apa yang sudah diperoleh oleh Riqozhi (M. Ikhwan Thoriqu) dalam menekuni usaha online dari rumah ini? Jadi, cuma ada satu kesimpulan saja yang mampu saya tarik dari cerita ini yakni siapapun mampu berhasil di usaha online semisal Riqozhi tanpa Perlu kerja di kantoran ataupun jadi pekerja formal lain-lainnya lantaran kesempatan bisnis rumahan lewat internet menyediakan begitu tidak sedikit kesempatan bisnis yang siap ditekuni serta terbukti sudah bisa atau mampu menghasilkan keuntungan buat para pelakunya. Kapan Kamu menyusul? [sumber cerita dan foto: www.sharia.co.id].
Era ini, bukan jamannya lagi bagi atau bisa juga dikatakan untuk terlalu mengandalkan kesempatan kerja di kantoran menjdai karyawan lantaran semakin sulitnya kesempatan bisa kerja di sektor formal. Jaman telah berganti serta kita-kita pun Perlu berganti juga tips berpikirnya agar bisa bisa terus bertahan hidup. Mudah-mudahan kisah berhasil ini bisa menginspirasi para pembaca.
Berhasil Usaha Rumahan Penyandang Cacat Netra Hasilkan Ribuan Dolar Dari Bisnis Online
Riqozhi (28 tahun) tidak menyangka dirinya kebanjiran dolar. Dua bulan lalu, sesudah keluar dari pekerjaannya di sebuah bank, ia merintis bisnis berdikari. Dunia internet khususnya internet marketing yng sudah lama digelutinya sejak mahasiswa, ia tekuni lagi.
“Bulan lalu saya mendapatkan 15.000 dolar (sekitar 200 juta),” terangnya kepada sharia.co.id yng menemui di rumahnya, Warung Buncit, Jakarta.
Pria mantan juara dua nasional lari 100 meter ini, bukan lelaki yng ‘lengkap indranya’. Gangguan penglihatannya terlaksana sejak ia berumur 11 tahun. Disaat sekolah serta kuliah, ia tidak sedikit mengandalkan buku-buku berhuruf braile, rekaman ataupun teman-teman membantu membacanya. “Disaat saya kuliah saya tidak sedikit merekam kuliah dosen,”papar laki-laki yang dengannya sederet medali ini.
MInatnya pada dunia komputer diakuinya mulai tumbuh disaat masa SMA. Banyak sekali buku ataupun laman-laman ihwal komputer dilahapnya. “Namun saya kuliah di Universitas Pendidikan Indonesia jurusan Bahasa Inggris,”terangnya. Yang dengannya modal bahasa Inggris itu malahan membuat mudah ia menggali lebih dalam ilmu komputer khususnya dunia internet marketing.
Ia mengawali merintis dunia internet yang dengannya mendirikan ‘Kartunet’ yang dengannya kawan-kawannya. Kartunet ini merupakan web ihwal penyandang disabilitas yang dengannya seluruh kesempatan yng mungkin diraihnya.
“Ihwal teknologi, sastra, social networking serta lain-lain,” ujarnya.
Di web ini laki-laki yang dengannya nama asli M Ikhwan Thoriqu ini, mengawali hobinya yang dengannya mendalami pemrograman internet HTML serta PHP. “Di Bandung saya lantas kenal yang dengannya networking ihwal ini serta lantas saya menjadi blogger,”papar pria yang dengannya satu anak ini.
Awal mulanya ia tak mempergunakan Google Adsense ataupun mesin pencari uang di internet lain-lainnya menjdai penghasilan. Namun lama kelamaan, hasil kenalannya yang dengannya tidak sedikit orang yng mendapatkan penghasilan dari internet, ia mulai tertarik. “Orang lain mampu, saya pula Perlu mampu,” tekadnya.
Ia lantas mempergunakan program Google Adsense, Affiliate, Cost per Action serta lain-lain bagi atau bisa juga dikatakan untuk mencari pendapatan di dunia maya. Kini ia menikmati hasil nya. ”Waktu bulan Juli saya resign dari Bank, saya mendapatkan sekitar 3000 hingga 5000 dolar (per bulan),” terangnya.
Laki-laki kelahiran Palembang 23 Oktober 1987 ini, berhenti dari kerjanya di Bank lantaran ia terasa tak mampu mengembangkan minatnya. “Saya pula ingin menghindari riba. Semoga yang dengannya menghindari riba rizki saya tambah lebih baik lagi,”tekadnya.
Kini Riqozhi menjalankan usahanya sehari-hari di rumah. Program komputer yang dengannya ‘screen reading’ membantunya melakukan aksi di depan layar komputer yang dengannya gesitnya. Ia cuma mengandalkan tangan, pendengaran serta otaknya memainkan huruf-huruf di layar komputer. Orang yng berpenglihatan normal pun tidak sedikit yng kalah pintar yang dengannya keahlian komputernya.
Begitu juga ia mampu memainkan telepon genggam yang dengannya bantuan bunyi. Jari-jarinya lincah menjawab telepon ataupun sms bila ada yng menghubunginya.
Kini, lantaran penglihatannya sekitar 95% hilang, ia cuma mengenali warna benda saja. “Kalau ada orang, disaat bergerak baru saya tahu di depan ada orang,” akunya. Ia pun kini mengandalkan tongkat bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengenali sekelilingnya ataupun mendapatkan bantuan istrinya bila bepergian.
Walau demikian, ia tidak pelit membagi ilmu yng dimilikinya. Ada sekitar tiga puluh orang penyandang disabilitas menjadi tempatnya membagikan pengetahuan. Tidak sedikit orang yng kini menggeluti ‘internet marketing’ berguru kepadanya.
Menarik sekali bukan apa yang sudah diperoleh oleh Riqozhi (M. Ikhwan Thoriqu) dalam menekuni usaha online dari rumah ini? Jadi, cuma ada satu kesimpulan saja yang mampu saya tarik dari cerita ini yakni siapapun mampu berhasil di usaha online semisal Riqozhi tanpa Perlu kerja di kantoran ataupun jadi pekerja formal lain-lainnya lantaran kesempatan bisnis rumahan lewat internet menyediakan begitu tidak sedikit kesempatan bisnis yang siap ditekuni serta terbukti sudah bisa atau mampu menghasilkan keuntungan buat para pelakunya. Kapan Kamu menyusul? [sumber cerita dan foto: www.sharia.co.id].
Seputar Cerita Sukses Bisnis Online Dari Rumah Seorang Tuna Netra
Terima kasih telah membaca Cerita Sukses Bisnis Online Dari Rumah Seorang Tuna Netra. Semoga pos dari situs web Peluang Bisnis Usaha berguna dan memberi manfaat. Baik untuk anda dan buat website Peluang Bisnis Usaha. Silakan berbagi ulasan Cerita Sukses Bisnis Online Dari Rumah Seorang Tuna Netra tadi ke situs web media anda. Bagikan artikel dari Peluang Bisnis Usaha melalui media sosial yang ada di bawah. Dan kunjungi Daftar Isi Blog Peluang Bisnis Usaha untuk mendapat info lengkap terbaru 2017. Lalu baca pembahasan selain dari : Cerita Sukses Bisnis Online Dari Rumah Seorang Tuna Netra yang lebih terupdate lengkap dan free. Atau simak artikel gratis terkait dari situs web Peluang Bisnis Usaha di bawah. Demikan dan sekian tentang Cerita Sukses Bisnis Online Dari Rumah Seorang Tuna Netra. Dan Assalamualaikum pembaca Peluang Bisnis Usaha.
Advertisement