Kisah Sukses Subakti Berbisnis Pancake Durian

- 10.50

Kisah Sukses Subakti Berbisnis Pancake Durian

 
Kisah Berhasil Subakti Berbisnis Pancake Durian
Kisah Berhasil Subakti Berbisnis Pancake Durian- Sahabat, IdePeluangBisnis di artikel ini akan tampilkan goresan pena kisah berhasil seorang pebisnis masakan Pancake Durian. Goresan pena ini admin dapatkan dari kiriman milis PengusahaMuslim.com. Goresan pena ini begitu menggugah serta mungkin mampu saja menjadi modal moitvasi bagi yng akan mengawali usaha dibidang serupa. Oiya judul aslinya tulisan atau artikel ini merupakan Usaha Pancake Durian, Dari Menangis Jadi Manis (Kisah Berhasil), baiklah bagi atau bisa juga dikatakan untuk lebih jelasnya ceritanya silakan baca terus ya...selamat membaca. Mudah-mudahan memberikan manfaat.
Pasive Income yang dengannya penghasilan puluhan juta rupiah perbulan, reward jalan-jalan keluar negeri, Kendaraan beroda empat Gratis, Rumah mewah serta aneka reward lain-lainnya yng diberikan secara gratis oleh perusahaan-perusahaan MLM kepada para distributor yng berprestasi membuat tidak sedikit orang tergiur serta memutuskan bagi atau bisa juga dikatakan untuk bergabung membangun bisnisnya diperusahaan Multi Level Marketing (MLM) menjdai Distributor Aktif yang dengannya menjaring New Member sambil memasarkan produk-produknya.
Subakti pria Medan merupakan mantan distributor aktif di satu dari sekian banyaknya perusahaan MLM besar Indonesia asal China. Yng pada akhirnya sesudah 5 tahun dibisnis MLM yang telah di sebutkan dia Perlu tinggalkan cuma bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengejar profesi baru yakni menjadi pedagang goreng. Ya.. Pedagang Goreng. Pasalnya, pada waktu itu Bakti mendengar ceramah ustadz di Rodja TV perihal bentuk-bentuk muamalah yng dilarang serta diperbolehkan dalam syariat Islam. Dalam penjelasan Ustadz yang telah di sebutkan sebenarnya didapati ada beberapa bentuk jenis transaksi yng tak sesuai yang dengannya syariat Islam dari usaha MLM. Dari sanalah dia terus mencari berita yang dengannya duduk di majelis ilmu serta membeli buku-buku fikih serta muamalah kontemporer bagi atau bisa juga dikatakan untuk menggali perihal hukum seputar usaha MLM. Akhirnya dia dapati, sebenarnya memanglah didalam prakteknya ada beberapa bentuk transaksi yng tak sesuai yang dengannya syariat Islam.
Lelaki yng baru menginjak 30 tahun ini mulai melakukan koreksi perihal muamalah yng sedang dijalaninya, salah satunya pada waktu itu bisnis yng dia kelola berupa lembaga kursus komputer serta jasa service komputer yng mempergunakan software bajakan. Yng sebenarnya hal itu tak diperbolehkan dalam Islam. Hal yang telah di sebutkan makin membuat bimbang serta keraguan pada kehalalan usahanya yang telah di sebutkan. Akhirnya ditengah keraguan itu dia mendapati sebuah hadis yng berbunyi,
[Artikel Menarik lainnya : Gurihnya Keuntungan Peluang Usaha Keripik Kentang ]
“Sebenarnya yng halal itu terperinci, sebagaimana yng haram pun terperinci. Di antara keduanya terdapat perkara syubhat -yang masih samar- yng tak diketahui oleh kebanykan orang. Barangsiapa yng menghindarkan diri dari perkara syubhat, maka ia sudah menyelamatkan agama serta kehormatannya. Barangsiapa yng terjerumus dalam perkara syubhat, maka ia mampu terjatuh pada perkara haram. Sebagaimana ada pengembala yng menggembalakan ternaknya di sekitar tanah larangan yng hampir menjerumuskannya. Ketahuilah, setiap raja mempunyai tanah larangan serta tanah larangan Allah di bumi ini merupakan perkara-perkara yng diharamkan-Nya.” (HR. Bukhari no. 2051 serta Muslim no. 1599)
Dari sinilah akhirnya makin memantapkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk berpindah profesi serta Hijrah dari Kabupaten kecil Labuhan Batu, Rantau Prapat ke kota besar Medan, tepatnya Deli Serdang. Seluruh komputer serta perangkat beserta izin penyelenggaraan kursuspun dijual, serta hasil penjualan yang telah di sebutkan ia genakan bagi atau bisa juga dikatakan untuk melunasi hutang-hutang riba berkedok mudharabah. Diapun mengawalinya yang dengannya berjualan gorengan.
“Berbekal cuma yang dengannya uang 500 ribu rupiah saya beranikan hijrah bersama istri serta dua orang anak ke kota Medan serta tinggal sementara dirumah mertua bagi atau bisa juga dikatakan untuk membangun bisnis yng lebih berkah yakni yang dengannya jualan goreng.” Kenang pria yng mengaku asli Sumatera ini kepada PengusahaMuslim.com
Namun tenyata tak semudah membalikkan telapak tangan serta tak semanis yng dibayangkan, jual gorengpun tak berjalan semisal yng dia harapkan. Akhirnya bermacam bisnis terus dia lakoni dari jualan goreng berganti jadi jual bubur kacang hijau, berubah lagi jual keripik serta rempeyek kacang, pernah pun bakso bakar, singkong gaul serta yng yang terakhir jual lontong serta nasi gurih. Sesudah melakoni seluruh bisnis baru yang telah di sebutkan bukan bahkan keuntungan yng dia dapatkan, namun bahkan hutangpun bertambah.
Alhasil, dia terpaksa Perlu mengirit makanan sehari-hari. Malah dia Suka memakan sebungkus mie instan, itupun Perlu dibagi bersama empat anggota keluarganya.
“Kadang kami makan yang dengannya mie instant satu bungkus dibagi empat orang. Serta Bukan cuma sekali kondisi semisal ini saya alami, malah Suka hampir sehari-hari diawal hijrah dulu.”
“Dalam kondisi yang telah di sebutkan Suka terasa down itu muncul, akan tetapi kembali tegar semangat serta bersyukur disaat teringat sebenarnya ada orang yng lebih parah kondisinya dari saya waktu itu. Diluaran sana tidak sedikit orang-orang yng kelaparan berhari-hari tak makan. Hal ini dia yng menjadikan saya tegar melewati setiap kondisi down.” Ujar pria yng mengaku cuma tamatan SMK Otomotif ini.
Belum menyerah, diapun mulai berpindah kepenjualan online beberapa produk pakaian batik, kaos, herbal dll. Hingga akhirnya dia pun ikut memasarkan produk khas makanan medan yakni daging durian beku serta pancake durian Medan. Dari sinilah dia mengawali memperoleh keuntungan penjualan walaupun tak tidak sedikit.
“Alhamdulillah dari hasil ini cukup bagi atau bisa juga dikatakan untuk menafkahi anak istri.” Imbuh Bakti
Belajar dari pengalaman teman-teman KPMI Medan melalui Group WA (whatsapp) dalam merintis bisnis, pada awal Januari 2015 ia memutuskan bagi atau bisa juga dikatakan untuk membagun bisnis sendiri yang dengannya menjadi produsen pancake durian serta supplier durian beku.
Waktu awal dari hasil penjualan online dia mampu menyisihkan uang sebesar 1,6 juta. Uang ini ia genakan bagi atau bisa juga dikatakan untuk membeli freezer bekas seharga 1,3 juta. Sesudah bisa Freezer, dia langsung promosi via sosial media serta langsung memperoleh order senilai 3 juta rupiah, lantas uang itu ia genakan lagi bagi atau bisa juga dikatakan untuk produksi pancake durian sendiri.
“Awal mulanya saya berikan diskon khusus yang dengannya kesepakatan order, transfer, produksi, kirim barang kepada calon pelanggan. Pada waktu itu akhirnya saya dapatkan order senilai 3 jutaan rupiah. Uang ini dia yng saya genakan bagi atau bisa juga dikatakan untuk membeli bahan baku serta perlengkapan. Produksi pertama saya panggil koki bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengolah pancake durian yang telah di sebutkan menjadikan kami pun mampu belajar bagi atau bisa juga dikatakan untuk memproduksinya sendiri.”
[ Artikel lainnya : 5 Tips Rahasia Dapatkan Pelanggan Baru ]
Bakti merasakan, tak ada jalan yng mulus memlai usaha ini. Beragam komplainpun ia terima dari pelanggan. Akan tetapi dari komplain yang telah di sebutkan dia terus belajar memperbaiki kualitas serta pelayanan. Yng pada akhirnya mampu mempekerjakan beberapa orang karyawan. Serta omsetnya semakin melejit bak rasa durian yng legit, dia mengklaim mampu menghasilkan 300 juta perbulan. Kini dari usahanya Bakti mampu membangun tempat tinggal sendiri tanpa nebeng mertua lagi.
“Alhamdulillah, 5 bulan berjalan bisnis ini, saya mampu membangunkan tempat tinggal kecil bagi atau bisa juga dikatakan untuk anak istri. Saat ini sesudah 10 bulan berjalan kami mempunyai lebih dari 70 reseller diseluruh Indonesia. Serta beberapa orang Agen dan marketing pemasaran di medan. Omset bulanan penjualan online kami era ini mencapai 150-300 juta, yang dengannya Profit rata-rata 10-25%.” Kata pria yng hobi membaca ini.
Selain menjadi produsen pancake durian dikota Medan Bakti pun mensupply daging durian beku serta Durian Kupas (durian biji) keseluruh Indonesia. Ia pun memproduksi olahan durian lain-lainnya semisal yng baru-baru ini merupakan Hotcool durian.
Era ini ia lebih menfokuskan penjualan online yang dengannya pengiriman port to port (cargo bandara) melalui situsnya yng beralamat KampungDurian.com. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengembangkan usahanya dia membuka kesempatan bagi yng ingin menjadi reseller yang dengannya syarat gampang. Cukup melakukan order pancake durian ataupun durian beku yang dengannya jumlah minimal order. Serta bersedia mengambil paket kiriman langsung di cargo di bandara.
Profil Bisnis:
Nama: KampungDurian.com (Produsen Pancake Durian serta Durian Kupas)
Pendiri: Subakti
Alamat: Jl. Purwo, Gg. Madrasah II, No 43 Delitua Km. 10,5 Medan. Hp. 081375506499 – 085225670499 – 081277987499
Info: KPMI Medan
Editor: Abu Azzam/Pengusahamuslim.com


Source Article and Picture : www.idepeluangbisnis.info

Seputar Kisah Sukses Subakti Berbisnis Pancake Durian

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Kisah Sukses Subakti Berbisnis Pancake Durian